Saturday, October 3, 2009

pulmonary radiography

BRONKITIS KRONIS
- Hanya Nampak corakan ramai di basal paru.
- Kadang tampak penebalan dinding bronkus dan peribronkus.
PNEUMONIA
- Tampak konsolidasi radang
- Bisa sebagian atau seluruh lobus
- Primer dan sekunder gambarannya sama
ABSES PARU
- Peradangan di jaringan paru yang menimbulkan nekrosis dengan pengumpulan nanah.
- Biasanya tampak kavitas/ multi kavitas berdinding tebal, tampak air fluid level.
- 75% di lobus bawah kanan.
Empiema: Pemisahan pleura visceral dgn parietal/ pleura split dan kompresi paru.

EMFISEMA
- Keadaan dimana paru lebih banyak berisi udara.
- Obstruktif dan non obstruktif

Emfisema lobaris biasanya pd bayi baru lahir dengan kelainan tulang rawan. Gambaran radiolusen dengan pendorongan mediastinum ke kontralateral.



Jenis Emfisema:
- Emfisema lobaris
- Hiperlusen idiopatik unilateral
- Emfisema hipertropik kronik
- Emfisema bulla
- Emfisema kompensasi
- Emfisema senilis

ATELEKTASIS
Paru/sebagian paru mengalami hambatan berkembang. Aerasi berkurang atau tidak ada sama sekali.
- Bronkus tersumbat
- Tekanan ekstrapulmoner
- Paralisis/paresis pernafasan
- Hambatan gerak nafas
· Pengurangan volume segmental
· Penarikan mediastinum
· Penarikan diafragma
· Sela iga menyempit

BRONKIEKTASIS
Hilangnya elastisitas dinding otot bronkus/bronkiolus akibat obstruksi atau peradangan kronis, ata congenital akibat sindrom kartaneger: bronkiektasis, sinusitis, dekstrokardia.
- Corakan bronkovaskular kasar
- Umumnya lapangan bawah
- Garis translusen menuju hilus dengan infiltrate disekitarnya.
- Dapat juga berupa bulatan translusen (honey comb appearance).
- Diameter 1-10 cm berupa kista, kadang berisi cairan akibar sekunder infeksi.
EFUSI PLEURA
1. Transudat
2. Eksudat
3. Cairan darah
4. Cairan getah bening

PNEUMOTHORAKS
- Spontan
- Artifisial
- Dari mediastinum (trauma alat)
- Dari sub diafragma
· Radiolusen avaskuler
· Batas tipis pleura visceral
· Mendorong hilus/paru
· Mendorong mediastinum
· Sela iga melebar
Ventil à tension pneumothoraks

Penebalan pleura, kadang mengalami kalsifikasi (schwarte)

MEDIASTINUM
- Foto PA/Lateral: menentukan letak lesi
- Tomografi: melihat isi lesi
- Fluoroskopi: melihat pulsasi
- Angiografi: melihat pembuluh darah

1. Mediastinum superior: appertura thoracis superior – diskus intervertebralis Th 4-5
2. Mediastinum anterior: dinding belakang sternum – dinding depan pericardium
3. Mediastinum medius: dinding depan pericardium – dinding belakang pericardium
4. Mediastinum posterior: dinding belakang pericardium – dinding depan korpus vertebra thorakalis.
Tumor Mediastinum:
· Superior: struma, kista bronkogenik, adenoma paratiroid, limfoma
· Anterior: struma, timoma, teratoma, adenoma, limfoma, lipoma, fibroma, limfangioma, hemangioma, hernia morgani.
· Media: kista bronkogenik, limfoma, kista pericardium, aneurisma, hiatus hernia
· Posterior: tumor neurogenik, fibrosarkoma, limfoma, aneurisma, kondroma, meningokel dan hernia bochdalek.

TUBERKULOSIS
1. Primer : pd anak, dari inhalasi lokasi dimana saja, ada pembesaran kgb.
2. Sekunder: biasanya di apeks segmen apical lobi bawah, di bawah biasanya disertai pleuritis.







Klasifikasi TB menurut ATA
1. Minimal tuberculosis: sarang tidak lebih dari 2 iga depan, tidak ada kavitas.
2. Moderately advanced tuberculosis: tidak melebihi luas satu paru, kavitas tidak lebih dari 4 cm, konsolidasi tidak boleh lebih dari satu lobus.
3. Far advanced tuberculosis: jika sarang2 lebih dari 1,2, kavitas lebih dari 4 cm

· Infiltrat
· Nodul
· Fibrotic
· Kavitas
· Kalsifikasi

Tuberkuloma: mirip tumor, akibat kalsifikasi

No comments:

Post a Comment